Belajar Menguasai Perintah Dasar Linux

Perintah linux ini bisa kamu gunakan untuk melihat dan menampilkan isi folder, mencari file, membuat file, hapus file, memindah, copy, paste hingga kamu bisa install, hapus, update dan upgrade aplikasi dengan mengetikan perintah linux di terminal.

Tidak hanya itu kamu juga bisa melihat spek komputer mengunakan perintah linux dan lebih kerennya kamu bisa membuat script linux sendiri untuk membuat perintah yang berjalan otomatis.

Kenapa Perlu Belajar Perintah Linux?

Jika kamu ingin memperdalam linux kamu harus menguasai perintah dasar linux, kamu tau kenapa?

Karena dengan menggunakan Perintah Linux akan lebih banyak fitur yang bisa diakses ketimbang pakai GUI dan linux lebih powerfull karena toh memang dulunya interface linux menggunakan terminal.

Walau linux sekarang sudah ada GUI (general user interface) yang berbentuk grafis tapi kamu harus mempelajari Perintah Linux/command line sangat perlu jika kamu ingin memperdalam belajar linux.

Ini dikarenakan aplikasi GUI hanya memberikan fungsi yang terbatas dan hanya ditujukan untuk kalangan awam, sedangkan user administrator atau teknisi memerlukan kendali penuh atas mesin linux.

Kendali penuh linux hanya bisa diakses melalui Perintah Linux/command line interface baik melalui shell atau terminal emulator.

MENGENAL PERINTAH LINUX

Apa itu Perintah linux (Linux Command Line)

Pada dasarnya perintah linux adalah sebuah aplikasi,hanya saja aplikasi ini tidak mempunyai tampilan grafis dan hanya mempunyai tampilan berbasis text.

Jadi perintah linux sebenarnya adalah jenis aplikasi console yang cara menjalankannya harus menggunakan shell, terminal, command line interface (CLI).

Apa itu Linux Shell?

Shell adalah interface yang digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem operasi, pada umunya shell berupa Command-Line Interface (CLI) ataupun Graphical User Interface (GUI).

Jenis shell yang kamu gunakan pada windows mu sehari-hari adalah GUI shell, karena dengan GUI shell semua orang bisa menggunakannya dengan mudah.

Sedangkan yang dimaksud shell pada linux adalah Shell dalam versi Command-Line Interface (CLI) bukan GUI.

Saat menggunakan perintah Linux maka kamu akan mengakses shell CLI dan diharuskan mengetikan perintah/text sebagai satu-satunya cara untuk berinteraksi dengan linux melalui shell.

Mengenal Terminal Emulator

Terminal emulator adalah aplikasi yang menyediakan interface berbasis text (CLI) untuk mengakses shell dari GUI shell.

Untuk memudahkan dalam mengakses shell linux (Shell CLI) dari GUI maka dibuatlah terminal emulator biar kamu bisa mengakses shell console dari shell GUI yang kamu gunakan saat ini.

Lalu Apa itu Perintah Dasar Linux?

Kamu sudah tau kan kalau linux punya banyak jenis, ada ratusan bahkan ribuan jika ditotal dengan distro yang tidak dipublish di internet.

Walau ada banyak distro linux tapi semuanya menggunakan sebuah perintah linux yang standar yang bisa digunakan disemua jenis distro.

Perintah linux inilah yang disebut perintah dasar linux atau Linux Command Essential yang wajib kamu kuasai agar bisa menggunakan semua jenis linux yang ada di dunia ini.

Bisa Perintah dasar Linux, Bisa Pakai Semua Jenis Linux

Saat kamu sudah bisa menguasai perintah dasar linux, maka dengan mudah kamu bisa menggunakan semua jenis linux.

Yap karena semua linux punya perintah dasar/pokok yang sama, jadi kamu bakal sangat mudah untuk belajar distro lain nantinya.

Perintah linux case sensitive

Saat mengetikan perintah linux pastikan kamu menggunakan huruf kecil, karena semua perintah dasar linux menggunaan huruf kecil.

Alasanya karena linux case sensitif dimana huruf besar dan kecil dianggap berbeda, bukan hanya dalam pengetikan perintah saja namun dalam penamaan file juga begitu.

Huruf besar kecil dianggap berbeda jadi berhati-hatilah saat kamu membuat nama file.

Fitur Auto Complete Pada Terminal Linux

Saat kamu mengetik perintah linux di terminal linux, kamu tidak harus menuliskannya secara lengkap, kamu bisa memanfaatkan fitur auto complete untuk mempercepat penulisan perintah linux pada terminal linux.

perintah linux dengan auto complete

Caranya cukup ketik beberapa huruf dari perintah linux yang akan kamu ketik lalu tekan tombol TAB pada keyboard 2x maka linux akan memberikan sugesti/pilihan perintah linux yang kamu akan gunakan.

Pada contoh diatas saya ketik apt lalu  saya tekan tombol TAB 2x maka linux akan memberi sugesti daftar perintah linux yang diawali dengan apt, fitur auto complete ini juga bisa digunakan untuk mengingat perintah yang lupa-lupa ingat hanya dengan mengetikan beberapa karakter pertama dari perintah yang kamu lupa lupa ingat.

BELAJAR MENGGUNAKAN TERMINAL

Perintah dasar linux atau linux command essential adalah aplikasi linux berbasis console yang disertakan oleh semua distro linux sebagai aplikasi console standar yang berfungsi sebagai tool untuk melakukan navigasi dan mengelola sistem.

Jadi tanpa install aplikasi console ini pasti ada disetiap distro, jadi kamu wajib untuk menghafal perintah dasar linux ini sebagai modal dasar untuk bisa mengoperasikan linux melalui terminal atau shell.

Mulai Dengan Belajar Menggunakan  Terminal Linux

Kamu memerlukan terminal agar bisa mengetikan dan menggunakan perintah linux, terminal linux berupa aplikasi dengan tampilan gelap seperti gambar dibawah ini.

cara memnbuka terminal linux command

Tips Belajar Perintah Linux

Tips dibawah ini akan sangat berguna untuk mu yang baru mulai belajar perintah linux, jadi hafalkan dan pahami.
Saat saya menuliskan contoh perintah linux akan selalu diawali dengan tanda pagar # dan dolar $, artinya apa?

  • Tanda pagar # pada terminal linux memnandakan kamu sedang menggunakan user root sedangkan tanda dolar $ menandakan user yang sedang kamu gunakan merupakan user biasa/bukan user root.
  • Saat saya menuliskan perintah pada tutorial tanda pagar # artinya perintah harus dijalankan menggunakan user root, jika kamu ingin menjalankan dari user biasa ($) maka tambahkan sudo. Contoh :perintah $ sudo apt-get update sama artinya dengan # apt-get update
  • Sedagkan tanda dolar $ artinya perintah dijalankan dengan user biasa(bukan root), contoh $ ls -la
    sudo artinya kmau menjalankan perintah dari user biasa namun menggunakan privilage root

BELAJAR PERINTAH DASAR LINUX

1. ls

Perintah ls menampilkan daftar file dan direktori di sistem Anda. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

output perintah dasar linux ls di Terminal

Apabila Anda menghapus path dari perintah, ls akan menunjukkan konten direktori kerja saat ini. Anda bisa memodifikasi perintah menggunakan opsi-opsi berikut:

  • -R – mencantumkan semua file di subdirektori.
  • -a – menampilkan semua file, termasuk yang tersembunyi.
  • -lh – mengubah ukuran file menjadi format yang mudah dibaca, seperti MBGB, dan TB.

2. pwd

Perintah pwd atau print working directory menampilkan path direktori kerja saat ini, misalnya /home/direktori/path. Sintaksis perintahnya adalah sebagai berikut:

Ada 2 opsi yang didukung perintah ini. Opsi -L atau -logical menampilkan isi variabel lingkungan, termasuk symbolic link (link simbolis). Sementara itu, -P atau -physical menunjukkan path aktual direktori saat ini.

output perintah linux pwd di Terminal

3. cd

Gunakan perintah cd untuk menelusuri file dan direktori Linux. Untuk menggunakan perintah dasar Linux ini, jalankan sintaksis berikut dengan hak istimewa sudo:

output command linux cd di Terminal

Tergantung pada lokasi saat ini, Anda memerlukan path lengkap atau nama folder. Sebagai contoh, hapus /username dari /username/direktori/folder kalau Anda sudah membuka direktori tersebut.

Apabila argumen dihapus, Anda akan diarahkan ke folder utama (home). Berikut adalah beberapa pintasan navigasinya:

  • cd ~[username] – membuka direktori home user lain.
  • cd .. – berpindah satu direktori ke atas.
  • cd- – berpindah ke direktori sebelumnya.

4. mkdir

Gunakan perintah mkdir untuk membuat satu atau beberapa direktori dan mengatur izinnya. Pastikan Anda memiliki hak untuk membuat folder baru di direktori induk (parent). Ini sintaksis dasarnya:

Untuk membuat folder dalam direktori, gunakan path sebagai parameter perintah. Sebagai contoh, mkdir music/songs akan membuat folder songs di dalam music. Berikut adalah beberapa opsi umum perintah mkdir:

  • -p – membuat direktori di antara dua folder yang sudah ada. Misalnya, mkdir -p Music/2024/Songs akan membuat direktori baru bernama 2024.
  • -m – menetapkan izin folder. Contohnya, masukkan mkdir -m777 directory untuk membuat direktori dengan izin baca, tulis, dan eksekusi untuk semua user.
  • -v – menampilkan pesan untuk setiap direktori yang dibuat.

output linux command mkdir p di Terminal

5. rmdir

Gunakan perintah rmdir untuk menghapus folder kosong di Linux. User harus memiliki hak sudo di direktori parent. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Apabila folder tersebut berisi subdirektori, perintah akan menampilkan error. Untuk menghapus paksa direktori yang tidak kosong, gunakan opsi -p.

6. rm

Gunakan perintah rm untuk menghapus file secara permanen dalam sebuah direktori. Sintaksis umumnya adalah:

Sesuaikan jumlah file dalam perintah sesuai kebutuhan Anda. Apabila menjumpai error, pastikan Anda memiliki izin write (tulis) di direktori tersebut.

Untuk memodifikasi perintah, tambahkan opsi berikut:

  • -i – meminta konfirmasi sebelum penghapusan.
  • -f – mengizinkan penghapusan file tanpa konfirmasi.
  • -r – menghapus direktori dan file secara rekursif.

Perhatian! Gunakan perintah rm dengan hati-hati karena penghapusan tidak bisa dibatalkan. Hindari menggunakan opsi -r dan -f karena bisa menghapus semua file Anda. Selalu tambahkan opsi -i untuk menghindari penghapusan secara tidak sengaja.

7. cp

Gunakan perintah cp untuk menyalin file atau direktori, termasuk isinya, dari lokasi Anda saat ini ke lokasi lain. Perintah ini memiliki berbagai kasus penggunaan, seperti:

  • Menyalin satu file dari direktori saat ini ke folder lain. Tentukan nama file dan path tujuan:
  • Membuat duplikat beberapa file ke suatu direktori. Masukkan nama file dan path tujuan:
  • Menyalin isi file ke file lain dalam direktori yang sama. Masukkan file sumber dan tujuan:Membuat duplikat seluruh direktori. Tambahkan flag -R diikuti dengan direktori sumber dan tujuan:

8. mv

Gunakan perintah mv untuk memindahkan file dan direktori atau mengubah namanya. Untuk memindahkan file, masukkan namanya diikuti dengan direktori tujuan:

Sementara itu, gunakan sintaksis berikut untuk mengubah nama file di Linux dengan perintah mv:

9. touch

Perintah touch memungkinkan Anda membuat file kosong di path direktori tertentu. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Apabila path dihilangkan, perintah ini akan membuat file di folder saat ini. Anda juga bisa menggunakan touch untuk menghasilkan dan memodifikasi timestamp di baris perintah Linux.

10. file

Perintah file memungkinkan Anda memeriksa jenis file, baik berupa teks, gambar, maupun biner. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Untuk memeriksa beberapa file secara massal, cantumkan satu per satu atau gunakan path direktorinya kalau semua file tersebut berada di direktori yang sama. Tambahkan opsi -k untuk menampilkan informasi yang lebih mendetail, dan -i untuk menunjukkan jenis MIME file.

11. zip, unzip

Perintah zip memungkinkan Anda mengompresi item menjadi file ZIP dengan rasio kompresi optimal. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Sebagai contoh, perintah di bawah ini akan mengompresi note.txt menjadi archive.zip di direktori kerja saat ini:

Gunakan perintah unzip untuk mengekstrak file Linux. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

12. tar

Perintah tar mengarsipkan beberapa item ke dalam file TAR, format file yang mirip dengan ZIP dengan kompresi opsional. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Misalnya, masukkan command berikut ini untuk membuat arsip baru newarchive.tar di direktori /home/user/Documents:

Perintah Linux untuk Pemrosesan dan Pencarian Teks

Bagian berikut ini akan menjelaskan beberapa Linux command untuk memproses dan mencari teks.

13. nano, vi, jed

Linux memungkinkan user mengedit file menggunakan editor teks seperti nanovi, atau jed. Meskipun sebagian besar distribusi Linux sudah menyertakan nano dan vi, user harus menginstal jed secara manual. Semua tool ini memiliki sintaksis command yang sama:

Apabila file target tidak ada, tool editor ini akan membuatnya. Kami merekomendasikan nano kalau Anda ingin mengedit file teks dengan cepat. Sementara itu, gunakan vi atau jed untuk scripting dan pemrograman.

14. cat

Concatenate atau cat adalah salah satu perintah dasar Linux yang paling sering digunakan. Perintah ini berfungsi untuk mencantumkan, menggabungkan, dan menuliskan isi file ke dalam output standar. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Ada berbagai cara untuk menggunakan perintah cat:

  • cat > filen.txt – membuat file baru.
  • cat file1.txt file2.txt > file3.txt – menggabungkanfile1.txt dengan file2.txt dan menyimpan outputnya di filename3.txt.
  • tac file.txt – menampilkan konten dalam urutan terbalik.

15. grep

Perintah global regular expression atau grep memungkinkan Anda menemukan sebuah kata dengan melakukan pencarian dalam isi suatu file. Perintah ini menampilkan semua baris berisi string yang cocok, yang berguna untuk memfilter file log besar.

Contohnya, untuk menampilkan baris yang mengandung kata blue dalam file notepad.txt, masukkan:

16. sed

Perintah sed memungkinkan Anda menemukan, mengganti, dan menghapus pola dalam file tanpa menggunakan editor teks. Sintaksis umumnya adalah:

Skrip tersebut berisi pola ekspresi reguler yang dicari, string pengganti, dan subperintah. Gunakan subperintah s untuk mengganti pola yang cocok atau d untuk menghapusnya.

Terakhir, tentukan file berisi pola yang akan diubah. Berikut adalah contoh perintah untuk mengganti kata red dalam file colors.txt dan hue.txt  menjadi blue:

17. head

Perintah head menampilkan sepuluh baris pertama dalam file teks atau data yang di-pipe di command-line interface Anda. Sintaksis umumnya adalah:

Misalnya, untuk melihat sepuluh baris pertama file note.txt di direktori saat ini, masukkan:

Perintah head bisa menggunakan beberapa opsi, seperti:

  • -n – mengubah jumlah baris yang ditampilkan. Sebagai contoh, gunakan head -n 5 untuk menampilkan lima baris pertama.
  • -c – mencetak jumlah byte kustom pertama file.
  • -q – menonaktifkan header yang menentukan nama file.

output perintah linux head n 5 di Terminal

18. tail

Perintah tail menampilkan sepuluh baris terakhir dalam sebuah file, yang berguna untuk memeriksa data baru dan error. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Contohnya, masukkan command berikut ini untuk menampilkan sepuluh baris terakhir yang ada dalam file colors.txt:

19. awk

Perintah awk berfungsi untuk memindai pola ekspresi reguler dalam file guna mengambil atau memanipulasi data yang cocok. Ini sintaksis dasarnya:

Tindakannya bisa berupa operasi matematika, pernyataan kondisional seperti if, ekspresi output seperti print, dan perintah delete. Perintah ini juga berisi notasi $n, yang merujuk pada bidang di baris saat ini.

Untuk menambahkan beberapa tindakan, cantumkan semuanya berdasarkan urutan eksekusi, dipisahkan menggunakan titik koma. Sebagai contoh, command berikut ini berisi pernyataan matematika, kondisional, dan output:

output linux command awk di Terminal

20. sort

Perintah sort akan mengurutkan ulang baris dalam file menggunakan urutan tertentu. Command ini tidak mengubah file asli, dan hanya menampilkan hasilnya sebagai output di Terminal. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Secara default, perintah ini akan mengurutkan baris berdasarkan alfabet, dari A ke Z. Untuk memodifikasi pengurutan, gunakan opsi-opsi berikut:

  • -o – mengarahkan output perintah ke file lain.
  • -r – membalik urutan, dari yang terbesar ke yang terkecil (descending).
  • -n – mengurutkan file secara numerik.
  • -k – mengurutkan data dalam bidang tertentu.

output perintah dasar linux sort di Terminal

21. cut

Perintah cut berfungsi untuk mengambil bagian dari suatu file dan menampilkan hasilnya sebagai output Terminal. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Atau, Anda bisa menggunakan data dari input standar. Untuk menentukan bagaimana perintah membagi-bagi garis, gunakan opsi berikut:

  • -f – memilih bidang tertentu.
  • -b – memotong baris berdasarkan ukuran byte yang ditentukan.
  • -c – membagi baris menggunakan karakter yang ditentukan.
  • -d – memisahkan baris berdasarkan pembatas (delimiter).

Anda bisa menggabungkan opsi-opsi ini, menggunakan range, dan menentukan beberapa nilai. Misalnya, command di bawah ini akan mengekstrak bidang ke-3 sampai ke-5 dari daftar yang dipisahkan dengan koma:

output perintah linux cut di Terminal

22. diff

Perintah diff membandingkan isi dari dua file dan mencantumkan perbedaannya. Command ini digunakan untuk mengubah program tanpa memodifikasi kodenya. Berikut adalah format umumnya:

Opsi yang bisa digunakan dengan command ini di antaranya adalah:

  • -c – menampilkan perbedaan antara dua file dalam bentuk konteks.
  • -u – menampilkan hasil tanpa informasi yang tidak perlu.
  • -i – menjadikan perintah diff tidak peka terhadap huruf besar dan kecil.

output command linux diff di Terminal

23. tee

Perintah tee menulis input pengguna ke dalam output Terminal dan file. Ini sintaksis dasarnya:

Contoh di bawah ini akan melakukan ping ke Google dan menampilkan outputnya di Terminal, serta file ping_result.txt dan 19092024.txt :

24. locate

Perintah locate memungkinkan Anda menemukan file dalam sistem database. Tambahkan opsi -i agar perintah tidak peka terhadap huruf besar dan kecil, serta asterisk (*) untuk mencari konten dengan beberapa kata kunci. Contohnya seperti berikut:

Perintah ini mencari file yang berisi school dan note, tanpa memperhatikan besar kecil hurufnya.

25. find

Gunakan perintah find untuk mencari file dalam direktori tertentu. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Misalnya, untuk mencari file bernama file1.txt di dalam folder direktori dan subdirektorinya, gunakan perintah ini:

output perintah find di Terminal

Apabila path dihilangkan, perintah akan melakukan pencarian di direktori kerja saat ini. Anda juga bisa menemukan direktori menggunakan command berikut:

Perintah Linux untuk Pengelolaan User dan Izin

Berikut adalah beberapa perintah dasar Linux untuk mengelola user dan izin sistem.

26. sudo

Superuser do atau sudo adalah salah satu perintah Linux yang paling dasar. Sudo berfungsi untuk menjalankan perintah dengan izin administratif atau root. Sintaksis umumnya adalah:

Ketika Anda menjalankan perintah sudo, Terminal akan meminta kata sandi root. Sebagai contoh, potongan kode berikut ini menjalankan useradd dengan hak akses istimewa superuser:

Anda juga bisa menambahkan opsi, seperti:

  • -k – membatalkan validasi file timestamp.
  • -g – menjalankan perintah sebagai nama grup atau ID yang ditentukan.
  • -h – menjalankan perintah pada host.

Perhatian! Menjalankan command dengan hak istimewa sudo bisa mengubah semua aspek sistem Anda. Jadi, jalankan perintah dengan hati-hati dan hanya jika Anda mengerti kemungkinan akibatnya, karena kesalahan saat mengeksekusi perintah bisa mengacaukan seluruh sistem.

27. su

Perintah su memungkinkan Anda menjalankan program di shell Linux sebagai user lain. Command ini sangat berguna untuk membuat koneksi melalui SSH ketika user root dinonaktifkan. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Apabila opsi atau argumen tidak ada, perintah ini akan dijalankan melalui root dan meminta Anda untuk menggunakan hak istimewa sudo sementara. Beberapa opsi perintah Linux ini adalah:

  • -p – mempertahankan lingkungan shell yang sama, yang terdiri dari HOMESHELLUSER, dan LOGNAME.
  • -s – memungkinkan Anda memilih lingkungan shell lain untuk dijalankan.
  • -l – menjalankan skrip login untuk berganti pengguna. Opsi ini akan meminta Anda memasukkan kata sandi user.

Untuk mengecek akun user shell saat ini, jalankan perintah whoami:

output perintah su whoami di Terminal

28. chmod

Perintah chmod berfungsi untuk mengubah izin direktori atau file di Linux. Ini sintaksis dasarnya:

Di Linux, setiap file dikaitkan dengan tiga tingkatan user: owner (pemilik), group member (anggota grup), dan others (lainnya). User juga memiliki tiga izin: read (baca), write (tulis), dan execute (jalankan).

Apabila pemilik file ingin memberikan semua izin kepada setiap user, perintahnya adalah seperti berikut:

29. chown

Perintah chown memungkinkan Anda memindahkan kepemilikan file, direktori, atau link simbolis ke username yang ditentukan. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Contohnya, untuk memberi linuxuser2 kepemilikan atas file namafile.txt, gunakan:

30. useradd, userdel

Gunakan useradd untuk membuat akun user Linux baru, lalu ubah passwordnya dengan perintah passwd. Berikut sintaksisnya:

Baik useradd maupun passwd memerlukan hak istimewa sudo. Untuk menghapus user, gunakan perintah userdel:

Perintah Dasar Linux untuk Manajemen dan Informasi Sistem

Bagian ini akan menjelaskan perintah umum untuk meminta informasi sistem Linux dan manajemennya.

31. df

Gunakan perintah df untuk mengecek penggunaan disk Linux dalam persentase dan kilobyte (KB). Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Apabila Anda tidak menentukan item, perintah ini akan menampilkan informasi tentang setiap sistem file yang terpasang. Berikut adalah beberapa opsi yang bisa ditambahkan:

  • -m – menampilkan informasi penggunaan sistem file dalam MB.
  • -k – menampilkan penggunaan sistem file dalam KB.
  • -T – menunjukkan jenis sistem file di kolom baru.

32. du

Gunakan du untuk mengecek penggunaan ruang penyimpanan oleh file atau direktori. Jangan lupa untuk menentukan path direktori saat menggunakan perintah ini, seperti:

Perintah du memiliki beberapa opsi:

  • -s – menunjukkan ukuran total folder yang ditentukan.
  • -m – memberikan informasi folder dan file dalam MB.
  • -k – menampilkan informasi dalam KB.
  • -h – menunjukkan informasi tentang tanggal modifikasi terakhir file dan folder yang ditampilkan.

33. top

Perintah top menampilkan daftar proses yang sedang berjalan dan kondisi real-time sistem, termasuk penggunaan resource. Command Linux ini membantu mengidentifikasi proses yang menggunakan resource secara intensif, memungkinkan Anda menonaktifkannya dengan mudah.

Untuk menjalankan perintah ini, masukkan top ke dalam command-line interface Anda.

34. htop

Perintah htop adalah program interaktif untuk memantau resource sistem dan proses server. Tidak seperti top, command ini menyediakan fitur tambahan seperti penggunaan mouse dan indikator visual. Sintaksis perintahnya adalah sebagai berikut:

Beberapa opsi yang didukung termasuk:

  • -d – menampilkan penundaan per setiap update dalam sepersepuluh detik.
  • -C – mengaktifkan mode monokrom.
  • -h – menampilkan pesan bantuan dan keluar.

35. ps

Command ps berfungsi untuk membuat snapshot dari semua proses yang sedang berjalan di sistem Anda. Apabila perintah ini dijalankan tanpa opsi atau argumen, outputnya akan menunjukkan proses yang sedang berjalan di shell dengan informasi berikut:

  • ID proses unik (PID).
  • Jenis terminal (TTY).
  • Durasi berjalan (TIME).
  • Perintah yang memulai proses (CMD).

Perintah ps bisa digunakan dengan beberapa opsi, termasuk:

  • -T – menampilkan semua proses yang terkait dengan sesi shell saat ini.
  • -u username – mencantumkan proses yang terkait dengan user tertentu.
  • -A – menunjukkan semua proses yang sedang berjalan.

Saran Bacaan

Pelajari lebih lanjut tentang penggunaan perintah tophtop, dan ps untuk mengecek proses yang berjalan di Linux.

36. uname

Perintah uname atau unix name menampilkan informasi tentang perangkat Anda, termasuk hardware, nama sistem, dan kernel Linux. Ini sintaksis dasarnya:

Meskipun Anda bisa menggunakannya tanpa opsi, tambahkan opsi berikut ini untuk memodifikasi command:

  • -a – menampilkan semua informasi sistem.
  • -s – menampilkan nama kernel.
  • -n – menunjukkan nama hostname node sistem.

output perintah dasar linux uname asn di Terminal

37. hostname

Jalankan perintah hostname untuk menampilkan hostname sistem. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Anda bisa menjalankannya tanpa opsi, atau gunakan opsi berikut:

  • -a – menampilkan alias hostname.
  • -A – menunjukkan FQDN (Fully Qualified Domain Name) perangkat.
  • -i – menampilkan alamat IP perangkat.

output command linux hostname di Terminal

38. time

Gunakan time untuk menghitung waktu eksekusi perintah. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Untuk menghitung waktu eksekusi serangkaian perintah, pisahkan setiap perintah menggunakan titik koma atau double ampersand (&&). Berikut adalah contoh untuk menghitung waktu eksekusi keseluruhan perintah cdtouch, dan chmod:

39. systemctl

Perintah systemctl memungkinkan Anda mengelola layanan yang terinstal di sistem operasi Linux Anda. Ini sintaksis dasarnya:

Untuk menggunakan command tersebut, user harus memiliki hak istimewa root . Perintah ini bisa digunakan untuk beberapa situasi, termasuk memulai layanan, memulai ulang, dan menghentikannya. Anda juga bisa memeriksa status dan dependensi layanan.

Perintah systemctl hanya tersedia di distribusi Linux dengan sistem init Systemd.

40. watch

Perintah watch memungkinkan user menjalankan utilitas lain secara terus-menerus pada interval tertentu dan menampilkan hasilnya sebagai output standar. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Command ini berguna untuk memantau perubahan output perintah. Untuk memodifikasi perilakunya, gunakan opsi berikut:

  • -d – menampilkan perbedaan di antara setiap eksekusi perintah.
  • -n – mengubah interval pemantauan, yang defaultnya adalah dua detik.
  • -t – menonaktifkan header yang berisi interval waktu, perintah, timestamp, dan hostname.

41. jobs

Perintah jobs menampilkan proses yang sedang berjalan di shell beserta statusnya. Command ini hanya tersedia di shell cshbashtcsh, dan ksh . Ini sintaksis dasarnya:

Untuk mengecek status job di shell saat ini, masukkan jobs tanpa argumen apa pun di Terminal. Perintah ini akan menampilkan output kosong kalau sistem Anda tidak memiliki job yang sedang berjalan. Anda juga bisa menambahkan opsi berikut:

  • -l – mencantumkan ID proses dan informasinya.
  • -n – menunjukkan job yang statusnya telah berubah sejak pemberitahuan terakhir.
  • -p – hanya menampilkan ID proses.

42. kill

Gunakan perintah kill untuk mengakhiri program yang tidak merespons, menggunakan nomor identifikasinya (PID). Untuk mengecek PID, jalankan perintah berikut:

Untuk menghentikan program, masukkan sintaksis di bawah ini:

Ada 64 sinyal yang bisa digunakan untuk mengakhiri program, tapi yang paling umum adalah SIGTERM dan SIGKILLSIGTERM adalah sinyal default yang memungkinkan program menyimpan progresnya sebelum berhenti. Sementara itu, SIGKILL memaksa program untuk berhenti dan membuang progres yang belum disimpan.

43. shutdown

Perintah shutdown Linux memungkinkan Anda mematikan atau memulai ulang sistem pada waktu tertentu. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Anda bisa menggunakan waktu absolut dalam format 24 jam, atau relatif seperti +5 untuk menjadwalkan eksekusi dalam lima menit. Sementara itu, pesan adalah pemberitahuan yang dikirim ke user yang sedang login mengenai penonaktifan sistem yang akan dilakukan.

Apabila ingin memulai ulang sistem dan bukan menonaktifkannya, gunakan opsi -r. Untuk membatalkan reboot terjadwal, jalankan command dengan opsi -c.

Perintah Linux untuk Pengelolaan Jaringan dan Penyelesaian Masalah

Berikut adalah perintah dasar Linux yang sering digunakan untuk mengelola dan menyelesaikan masalah koneksi jaringan.

44. ping

Perintah ping adalah salah satu perintah yang paling sering digunakan di Linux. Ping memungkinkan Anda memeriksa apakah jaringan atau server bisa dijangkau, yang berguna untuk mengatasi masalah koneksi. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Contohnya, jalankan command berikut ini untuk memeriksa koneksi dan waktu respons ke Google:

45. wget

Gunakan perintah wget untuk mengunduh file dari internet menggunakan protokol HTTPHTTPS, atau FTP. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Misalnya, masukkan command berikut ini untuk mendownload versi terbaru WordPress:

46. curl

Perintah curl berfungsi untuk mentransfer data antarserver. Penggunaan umumnya adalah untuk mengambil konten halaman web ke sistem Anda menggunakan URL-nya. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Namun, Anda bisa menambahkan berbagai opsi guna memodifikasi perilaku command curl untuk tugas lainnya. Beberapa opsi yang paling populer termasuk:

  • -o atau -O – mendownload file dari URL.
  • -X – mengubah metode GET HTTP default.
  • -H – mengirimkan header kustom ke URL.
  • -F – mengupload file ke tujuan yang ditentukan.

47. scp

Perintah scp berguna untuk menyalin file atau direktori antarsistem dengan aman melalui jaringan. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Untuk perangkat lokal, hostname dan alamat IP tidak perlu disertakan. Gunakan opsi berikut ini untuk memodifikasi perilaku command:

  • -P – mengubah port untuk penyalinan. Defaultnya adalah 22.
  • -l – membatasi bandwidth perintah scp.
  • -C – mengompresi data yang ditransfer agar ukurannya lebih kecil.

48. rsync

Perintah rsyncmemungkinkan Anda menyinkronkan file atau folder di antara dua tujuan untuk memastikan keduanya memiliki konten yang sama. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Apabila tujuan atau sumbernya adalah sebuah folder, masukkan path direktori seperti /home/directory/path. Untuk menyinkronkan server remote, gunakan hostname dan alamat IP server, misalnya host@185.185.185.185.

Command ini memiliki berbagai opsi:

  • -a – mengaktifkan mode arsip untuk mempertahankan izin file, tanggal, dan atribut lainnya.
  • -v – menunjukkan informasi visual tentang file yang ditransfer.
  • -z – mengompresi data file yang ditransfer untuk mengurangi ukurannya.

49. ifconfig

Perintah ifconfig  memungkinkan Anda mencantumkan dan mengonfigurasi antarmuka jaringan sistem. Di distro Linux yang lebih baru, command ini serupa dengan ip. Ini sintaksis dasarnya:

Apabila dijalankan tanpa argumen, hasilnya akan menampilkan informasi tentang semua antarmuka jaringan di sistem Anda. Untuk memeriksa antarmuka tertentu, tambahkan namanya sebagai argumen tanpa opsi. Untuk tugas yang lebih spesifik, gunakan opsi berikut:

  • s – menampilkan ringkasan antarmuka jaringan beserta konfigurasinya. Opsi ini ditambahkan sebelum nama antarmuka.
  • up dan down – mengaktifkan dan menonaktifkan antarmuka jaringan.
  • inet dan inet6 – menetapkan alamat IPv4 dan IPv6 ke antarmuka jaringan.
  • netmask – menentukan subnet mask yang digunakan dengan alamat IPv4.

output perintah linux ifconfig s tentang interface eth0 di terminal

50. netstat

Perintah netstat digunakan untuk menampilkan informasi jaringan sistem, seperti soket dan routing. Sintaksis perintahnya adalah sebagai berikut:

Gunakan berbagai opsi untuk memodifikasi informasi yang ditampilkan. Beberapa opsi yang paling umum adalah:

  • -a – menampilkan soket listening dan soket yang ditutup.
  • -t – menunjukkan koneksi TCP.
  • -u – mencantumkan koneksi UDP.
  • -r – menampilkan tabel routing.
  • -i – menunjukkan informasi tentang antarmuka jaringan.
  • -p – mencantumkan nama program dan ID proses.
  • -c – menampilkan informasi jaringan secara terus-menerus untuk monitoring real-time.

output command netstat i di Terminal

51. traceroute

Perintah traceroute berguna untuk memantau jalur paket saat berpindah ke host lain melalui jaringan. Command ini memberikan informasi tentang router yang terlibat dan waktu perjalanannya. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Anda bisa menggunakan domain, hostname, atau alamat IP sebagai tujuan. Tambahkan opsi berikut untuk monitoring paket yang lebih mendetail:

  • -m – menentukan lompatan maksimum setiap paket.
  • -n – mencegah command menyelesaikan (resolve) alamat IP menjadi hostname untuk penelusuran yang lebih cepat.
  • -I – mengubah paket UDP default menjadi UCMP.
  • -w – menambahkan waktu tunggu dalam detik.

perintah linux traceroute memantau paket dengan lima lompatan ke google

52. nslookup

Gunakan perintah nslookup untuk meminta server DNS mencarikan domain yang terkait dengan alamat IP tertentu dan sebaliknya. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Apabila Anda tidak menentukan server DNS yang perlu digunakan, nslookup akan menggunakan resolver default dari sistem Anda atau ISP (penyedia layanan internet). Perintah ini mendukung berbagai opsi, dan yang paling umum digunakan adalah:

  • -type= – mencari informasi spesifik, seperti jenis alamat IP atau MX record.
  • -port= – menetapkan nomor port server DNS untuk permintaan yang diajukan.
  • -retry= – mengulangi kueri sesuai waktu yang ditentukan apabila prosesnya gagal.
  • -debug – mengaktifkan mode debug untuk memberikan lebih banyak informasi tentang permintaan.

command nslookup meminta informasi ip address domain google

53. dig

Perintah dig atau domain information groper berfungsi untuk mengumpulkan data DNS dari sebuah domain. Tidak seperti nslookup, command ini lebih mendetail dan serbaguna. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Ganti target dengan nama domain. Secara default, perintah ini hanya menunjukkan jenis record A. Ubah jenis_kueri untuk memeriksa jenis tertentu, atau gunakan ANY untuk memeriksa semuanya. Untuk menjalankan reverse DNS lookup, tambahkan opsi -x dan gunakan alamat IP sebagai target.

Perintah Dasar Linux Lainnya

Di bagian ini, kami akan menjelaskan perintah lainnya dengan berbagai fungsi.

54. history

Gunakan history untuk mencantumkan perintah yang sebelumnya Anda jalankan. Dengannya, Anda bisa mengulang penggunaan command tanpa harus menulisnya ulang. Untuk menggunakan command ini, masukkan sintaksis berikut dengan hak istimewa sudo:

output command history di Terminal

Untuk menjalankan ulang utilitas tertentu, masukkan tanda seru (!) diikuti dengan nomor daftar perintah. Sebagai contoh, gunakan command berikut ini untuk menjalankan kembali perintah ke-255:

Command ini mendukung banyak opsi, seperti:

  • -c – menghapus daftar riwayat.
  • -d offset – menghapus entri riwayat di posisi OFFSET .
  • -a – menambahkan baris riwayat.

55. man

Perintah man menyediakan panduan untuk setiap utilitas Terminal Linux, termasuk nama, deskripsi, dan opsinya. Command ini terdiri dari 9 bagian:

  • Program yang bisa dijalankan (executable) atau perintah shell
  • Panggilan sistem
  • Panggilan library
  • Game
  • File khusus
  • Format file dan konvensi
  • Perintah administrasi sistem
  • Kernel routine
  • Lain-lain

Sintaksis perintahnya adalah sebagai berikut:

Apabila Anda hanya menggunakan nama perintah sebagai parameter, Terminal akan menampilkan panduan secara lengkap. Berikut adalah contoh perintah untuk meminta bagian 1 dari panduan perintah ls:

output command man menghasilkan bagian pertama panduan perintah ls

56. echo

Perintah echo menampilkan baris teks sebagai output standar. Berikut sintaksis perintah dasarnya:

Misalnya, Anda bisa menampilkan Hostinger Tutorials dengan memasukkan:

contoh output perintah dasar linux echo di terminal

Command ini mendukung banyak opsi, seperti:

  • -n – menampilkan output tanpa baris baru di akhir.
  • -e – mengaktifkan interpretasi khusus backslash berikut:
  • \b – menghapus spasi di antara teks.
  • \c – tidak menghasilkan output lebih lanjut.

57. ln

Perintah ln memungkinkan Anda membuat link antarfile atau direktori untuk menyederhanakan manajemen sistem. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Command ini akan membuat file atau direktori target dan menautkannya ke sumber. Secara default, perintah ini membuat hard link, yang berarti item baru akan terhubung ke blok data yang sama seperti sumbernya.

58. alias, unalias

Perintah alias menginstruksikan shell untuk mengganti sebuah string dengan string lainnya, memungkinkan Anda membuat pintasan untuk suatu program, nama file, atau teks. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

Misalnya, masukkan command berikut ini untuk menjadikan k sebagai alias untuk perintah kill:

Perintah ini tidak menampilkan output apapun. Untuk memeriksa alias yang terkait dengan suatu perintah, jalankan:

Untuk menghapus alias yang ada, gunakan perintah unalias dengan sintaksis berikut:

59. cal

Perintah cal akan menampilkan kalender di Terminal Linux. Hasilnya akan menunjukkan tanggal hari ini kalau Anda tidak menentukan bulan dan tahun. Sintaksisnya adalah sebagai berikut:

output command cal di Terminal

Bulan ditampilkan dalam representasi numerik dari 112. Untuk memodifikasi output perintah, tambahkan opsi berikut:

  • -1 – menghasilkan kalender dalam satu baris.
  • -3 – menunjukkan bulan sebelumnya, bulan ini, dan bulan berikutnya.
  • -A dan -B – menampilkan jumlah bulan tertentu setelah dan sebelum bulan saat ini.
  • -m – memulai kalender di hari Senin, bukan Minggu.

60. apt-get

apt-get adalah tool command-line untuk menangani library Advanced Package Tool (APT) di Linux berbasis Debian, seperti Ubuntu. Diperlukan hak istimewa sudo atau root untuk menggunakannya.

Perintah ini memungkinkan Anda mengelola, mengupdate, menghapus, dan menginstal software, termasuk dependensinya. Berikut sintaksis utamanya:

Berikut adalah perintah yang paling umum digunakan dengan apt-get:

  • update– menyinkronkan file paket dari sumbernya.
  • upgrade– menginstal versi terbaru semua paket yang terinstal.
  • check– memperbarui cache paket dan memeriksa dependensi yang rusak.

command apt get update di Terminal

Tips dan Trik Menggunakan Perintah Dasar Linux

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti saat menggunakan perintah dan Terminal Linux agar manajemen sistem Anda lebih efisien:

  • Tambahkan opsi –help untuk mencantumkan penggunaan penuh suatu perintah.
  • Gunakan exit untuk menutup Terminal.
  • Masukkan perintah clear untuk membersihkan layar Terminal.
  • Tekan tombol Tab untuk isi otomatis setelah memasukkan perintah dengan argumen.
  • Gunakan Ctrl + C untuk menghentikan perintah yang sedang berjalan.
  • Tekan Ctrl + Z untuk menjeda perintah yang sedang berjalan.
  • Gunakan Ctrl + A untuk berpindah ke awal baris.
  • Tekan Ctrl + E untuk berpindah ke akhir baris.
  • Pisahkan beberapa perintah menggunakan titik koma (;) atau double ampersand (&&).