Sistem operasi adalah sebuah sistem yang menghubungkan antara perangkat keras dan penggunanya. Ia bertugas untuk mengelola sumber daya yang akan digunakan oleh perangkat serta menyediakan layanan kepada pengguna sehingga memudahkannya untuk memanfaatkan beragam fitur yang ada pada perangkat tersebut.

Selain itu, ia berfungsi untuk mengelola manajemen berbagai komponen yang ada dalam sebuah perangkat. Disadur dari buku Sistem Operasi (2005) yang mengutip Silberschatz, dkk., umumnya sistem operasi memiliki komponen, antara lain manajemen proses, memori, file, sistem inputoutput, jaringan dan proteksi, serta sistem commandinterpreter.

Ilustrasi lima orang sedang menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda.

Dapat dilihat dari pengertian dan fungsinya bahwa sistem operasi ini ternyata memang hal yang sangat penting dalam sebuah perangkat. Tanpanya, sebuah perangkat tentu tidak akan dapat digunakan dengan baik oleh pengguna. Mungkin saja perangkat masih bisa menyala (booting), tetapi fungsinya tidak akan optimal.

Sistem Operasi yang Banyak Dipakai

Setelah mengetahui pengertiannya, tentu sebagian dari kamu penasaran, apa saja contohnya? Sebagian lainnya mungkin sudah paham dan langsung bisa menerka berbagai macam tersebut. Ada banyak sekali sistem operasi yang digunakan di seluruh dunia, mulai dari yang paling umum seperti Windows dan macOS hingga yang lebih spesifik untuk tujuan tertentu seperti server, pengujian keamanan, atau perangkat IoT. Berikut adalah penjelasan yang lebih lengkap mengenai berbagai jenis sistem operasi, termasuk sistem operasi besar, sistem operasi niche, dan yang digunakan di perangkat khusus:

1. Windows

Siapa yang tidak mengenal Windows? Umurnya sudah cukup tua, yakni 40 tahun sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1983. Windows dikembangkan oleh Microsoft yang awalnya bertujuan memenuhi kebutuhan tampilan bergambar pada komputer.

Logo Windows

Diambil dari statcounter.com, pangsa pasar Windows berjumlah sebesar 30,12%. Beberapa versi Windows yang cukup menguasai pasar tersebut adalah Windows 10, Windows 11, dan Windows 7.

  • Deskripsi: Windows adalah salah satu sistem operasi komersial paling populer di dunia yang dikembangkan oleh Microsoft. Pertama kali dirilis pada tahun 1985, Windows telah mengalami banyak perkembangan, termasuk dari Windows 3.1 ke Windows 95, XP, Windows 7, Windows 8, Windows 10, hingga versi terbaru, Windows 11.

  • Fitur Utama: Mendukung antarmuka grafis (GUI), kompatibilitas luas dengan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak, dan banyak digunakan di rumah dan kantor.

  • Kelebihan:

    • Mudah digunakan.
    • Mendukung banyak perangkat lunak komersial.
    • Dukungan perangkat keras luas.
  • Kekurangan:

    • Rentan terhadap malware karena pangsa pasarnya yang besar.
    • Lisensi berbayar.

2. macOS

Nah, kalau sebelumnya dikhususkan bagi pecinta perangkat iPhone, nama MacOS pastinya tidak asing untuk pengguna Macbook. Ya, MacOS adalah sistem operasi yang difungsikan dalam perangkat Macbook.

Dulu, saat awal pengembangannya, MacOS difungsikan untuk perangkat komputer Macintosh dengan nama OS X. Saat ini, OS X sudah diberhentikan pengembangannya dan digantikan dengan MacOS sejak tahun 2016.

Logo MacOS

Per tahun 2023, pangsa pasar OS X mencapai angka 8,77%, dikutip dari statcounter.com. Versi yang merajai OS X adalah MacOS Catalina (dengan angka 92,88%), yang dirilis pada tahun 2019.

  • Deskripsi: macOS dikembangkan oleh Apple Inc. dan hanya tersedia pada perangkat keras Apple, seperti iMac, MacBook, dan Mac Pro. macOS awalnya didasarkan pada sistem operasi Unix, sehingga memberikan stabilitas dan keamanan yang kuat.

  • Fitur Utama: Antarmuka yang halus, keamanan yang baik, integrasi dengan perangkat Apple lainnya seperti iPhone dan iPad, dan performa grafis yang luar biasa.

  • Kelebihan:

    • Stabil dan cepat.
    • Desain yang sangat intuitif dan mendukung ekosistem Apple secara menyeluruh.
  • Kekurangan:

    • Hanya tersedia untuk perangkat keras Apple.
    • Harga perangkat keras relatif mahal.

3. Linux

Linux sering digunakan oleh para developer. Linux juga dikembangkan dengan sumber terbuka. Oleh sebab itu, kodenya dapat dilihat, diedit, dan didistribusikan oleh siapa saja. Hal ini memberikan transparansi untuk meng-audit keamanan dan mendorong munculnya inovasi.

Linux, sistem operasi andalan developer.

Linux telah menjadi basis untuk beberapa sistem operasi terkenal lainnya. Selain Android, ada juga Chrome OS dengan jumlah pangsa pasar sebesar 1,44% dicatat oleh statcounter.com

  • Deskripsi: Linux adalah kernel open-source yang banyak digunakan sebagai basis berbagai distribusi atau "distro" sistem operasi seperti Ubuntu, Fedora, CentOS, Debian, Arch Linux, dan lain-lain. Linux dapat diunduh, dimodifikasi, dan didistribusikan secara bebas.

  • Fitur Utama: Open-source, fleksibel, mendukung berbagai perangkat keras, sangat aman dan stabil untuk digunakan pada server maupun desktop.

  • Kelebihan:

    • Gratis dan open-source.
    • Fleksibilitas tinggi, terutama di bidang server, pengembangan perangkat lunak, dan jaringan.
    • Komunitas pengguna dan pengembang yang besar.
  • Kekurangan:

    • Tidak semua perangkat lunak komersial mendukung Linux.
    • Memerlukan pembelajaran lebih bagi pengguna baru yang tidak terbiasa dengan baris perintah.

4. Android

Ini adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Android dirancang untuk teknologi mobile, seperti ponsel pintar dan tablet.  Android dibangun berbasis kernel Linux dengan sistem pengembangan sumber terbuka (open source). Oleh sebab itu, para developer bisa mengembangkan aplikasi berbasis Android dengan bebas.

Logo Android, sistem operasi dirancang untuk mobile.

Android dikembangkan sejak tahun 2005 dan mulai dipasarkan pada akhir tahun 2008. Menurut statcounter.com, pangsa pasar Android berjumlah sebesar 39,2% per Agustus 2023. 

Berdasarkan data pangsa pasar dari IDC.com, perangkat Android yang terjual (dicatat dari perusahaan Samsung, Xiaomi, Oppo, dan Transsion) sebanyak 148,8 juta unit di kuartal kedua tahun 2022. Data tersebut lebih banyak apabila dibandingkan dengan perangkat komputer yang terjual pada rentang waktu yang sama, yakni sebanyak 111,2 juta unit saja.

  • Deskripsi: Sistem operasi berbasis Linux ini dikembangkan oleh Google untuk perangkat mobile. Android mendukung sebagian besar smartphone dan tablet di dunia, menjadikannya salah satu sistem operasi paling luas jangkauannya. Android menggunakan model open-source, memungkinkan produsen perangkat keras untuk memodifikasi sistem sesuai kebutuhan.

  • Fitur Utama: Aplikasi tersedia melalui Google Play Store, mendukung berbagai perangkat keras, termasuk ponsel, tablet, jam tangan pintar, dan perangkat TV.

  • Kelebihan:

    • Gratis dan open-source.
    • Banyak pilihan perangkat dan harga.
    • Dukungan aplikasi yang besar.
  • Kekurangan:

    • Fragmentasi versi Android, di mana banyak perangkat tidak mendapatkan pembaruan terbaru.
    • Rentan terhadap malware.

5. iOS

Bagi kamu para pecinta perangkat iPhone, tentu sudah tidak asing dengan nama yang satu ini. iOS adalah sistem operasi yang menjalankan aplikasi perangkat lunak di dalam perangkat iPhone dan juga iPad (hingga tahun 2019). Hingga saat ini, sudah ada 16 versi iOS, dan versi terbarunya, yakni ke-17 yang rilis pada tahun ini.

iOS, sistem operasi dalam iPhone.

Masih merujuk pada data dari statcounter.com, pangsa pasar iOS berjumlah 16,48%, dan menempati posisi ketiga. Dengan total pendapatan sekitar $394,3 miliar pada tahun 2022, 52% di antaranya berasal dari penjualan iPhone.

  • Deskripsi: iOS adalah sistem operasi mobile yang eksklusif untuk perangkat iPhone, iPad, dan iPod Touch yang dikembangkan oleh Apple Inc. iOS sangat aman dan stabil, serta dioptimalkan untuk integrasi penuh dengan perangkat keras Apple.

  • Fitur Utama: Antarmuka pengguna yang halus, sistem keamanan tinggi, integrasi dengan layanan Apple seperti iCloud, iTunes, dan Apple Pay.

  • Kelebihan:

    • Keamanan yang kuat.
    • Sangat dioptimalkan untuk perangkat Apple.
    • Stabilitas yang tinggi.
  • Kekurangan:

    • Terbatas pada perangkat Apple.
    • Kurang fleksibel dalam hal kustomisasi dibandingkan dengan Android.

6. Unix

  • Deskripsi: Unix adalah sistem operasi multi-user yang awalnya dikembangkan di Bell Labs pada tahun 1970-an. Unix digunakan secara luas di server, workstation, dan perangkat komputasi skala besar. Banyak sistem operasi modern seperti Linux dan macOS didasarkan pada atau terinspirasi dari Unix.

  • Fitur Utama: Dukungan multi-user, multitasking, sistem file hierarkis, dan keamanan tingkat tinggi.

  • Kelebihan:

    • Sangat stabil dan aman.
    • Digunakan di banyak server skala besar dan superkomputer.
  • Kekurangan:

    • Kompleks bagi pengguna awam.
    • Banyak distribusi Unix komersial berlisensi mahal.

7. FreeBSD

  • Deskripsi: FreeBSD adalah sistem operasi open-source berbasis Unix yang dirancang untuk kinerja tinggi dan keamanan yang kuat. Ini banyak digunakan di server, jaringan, dan sistem tertanam. Meskipun mirip dengan Linux dalam beberapa hal, FreeBSD memiliki kode sumber yang berbeda.

  • Fitur Utama: Dukungan jaringan yang kuat, stabilitas tinggi, kompatibilitas perangkat keras yang luas.

  • Kelebihan:

    • Gratis dan open-source.
    • Stabilitas yang sangat baik untuk server.
  • Kekurangan:

    • Dokumentasi dan dukungan aplikasi kurang populer dibandingkan Linux.

8. Solaris (Oracle Solaris)

  • Deskripsi: Solaris adalah sistem operasi berbasis Unix yang dikembangkan oleh Sun Microsystems, yang kemudian diakuisisi oleh Oracle. Solaris dirancang untuk digunakan di server dan pusat data, dengan fitur-fitur yang memungkinkan manajemen jaringan dan keamanan tingkat tinggi.

  • Fitur Utama: Skalabilitas tinggi, sistem file ZFS, dukungan keamanan dan virtualisasi yang kuat.

  • Kelebihan:

    • Stabil dan handal untuk penggunaan enterprise.
    • Mendukung manajemen jaringan dan virtualisasi tingkat lanjut.
  • Kekurangan:

    • Terbatas pada perangkat keras tertentu.
    • Tidak sepopuler Linux dalam komunitas open-source.

9. Chrome OS

  • Deskripsi: Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google dan dirancang untuk digunakan di Chromebook. Chrome OS difokuskan pada penggunaan web dan aplikasi berbasis cloud, dengan Google Chrome sebagai pusat sistem operasinya.

  • Fitur Utama: Sistem operasi ringan yang didesain untuk bekerja secara online, integrasi penuh dengan Google Drive dan aplikasi berbasis web.

  • Kelebihan:

    • Ringan dan cepat.
    • Aman karena banyak fungsi dijalankan di cloud.
    • Pembaruan otomatis dan tanpa repot.
  • Kekurangan:

    • Fungsionalitas offline terbatas.
    • Tidak cocok untuk penggunaan yang membutuhkan aplikasi desktop berat.

10. Tizen

  • Deskripsi: Tizen adalah sistem operasi open-source berbasis Linux yang dikembangkan oleh Samsung dan Intel. Tizen digunakan pada beberapa perangkat Samsung seperti jam tangan pintar, TV pintar, dan smartphone.

  • Fitur Utama: Open-source, mendukung aplikasi Android, dikembangkan untuk digunakan pada berbagai jenis perangkat.

  • Kelebihan:

    • Fleksibel dan mendukung berbagai jenis perangkat.
    • Open-source dan dapat disesuaikan.
  • Kekurangan:

    • Kurang populer dibandingkan Android, dengan dukungan aplikasi yang lebih sedikit.

11. Windows Server

  • Deskripsi: Windows Server adalah varian dari sistem operasi Windows yang dirancang khusus untuk server. Windows Server digunakan untuk mengelola jaringan, hosting aplikasi web, basis data, dan menjalankan layanan jaringan.

  • Fitur Utama: Active Directory, virtualisasi dengan Hyper-V, dukungan untuk aplikasi dan layanan enterprise.

  • Kelebihan:

    • Mudah diintegrasikan dengan lingkungan Windows yang ada.
    • Dukungan aplikasi server yang luas.
  • Kekurangan:

    • Lisensi berbayar dan mahal.
    • Tidak open-source, sehingga kurang fleksibel untuk modifikasi.

12. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

  • Deskripsi: RHEL adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Red Hat, Inc., dan ditujukan untuk perusahaan besar yang memerlukan stabilitas, keamanan, dan dukungan teknis profesional.

  • Fitur Utama: Keamanan yang kuat, dukungan teknis yang andal, dan stabilitas jangka panjang untuk aplikasi bisnis kritis.

  • Kelebihan:

    • Dukungan enterprise yang solid.
    • Stabil dan andal untuk aplikasi bisnis dan server.
  • Kekurangan:

    • Berbayar, dengan biaya langganan untuk dukungan.
    • Kurang fleksibel untuk pengguna individu dibandingkan distribusi Linux lainnya.

13. Debian

  • Deskripsi: Debian adalah distribusi Linux yang sangat stabil dan open-source. Banyak distribusi populer lainnya seperti Ubuntu didasarkan pada Debian. Debian sering digunakan untuk server dan desktop.

  • Fitur Utama: Stabilitas yang sangat tinggi, dukungan komunitas, sistem manajemen paket APT.

  • Kelebihan:

    • Sangat stabil, cocok untuk server.
    • Open-source dan didukung oleh komunitas besar.
  • Kekurangan:

    • Siklus rilis yang lambat, yang mungkin tidak menyediakan perangkat lunak terbaru.

14. CentOS

  • Deskripsi: CentOS adalah sistem operasi Linux berbasis RHEL yang gratis dan open-source. CentOS sangat populer di server karena kestabilannya dan penggunaannya yang mirip dengan RHEL.

  • Fitur Utama: Gratis dan open-source, stabilitas jangka panjang, dukungan untuk perangkat lunak enterprise.

  • Kelebihan:

    • Stabil dan handal untuk server.
    • Gratis dan didukung oleh komunitas.
  • Kekurangan:

    • Siklus pembaruan yang lambat.

15. Ubuntu

  • Deskripsi: Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux paling populer, yang berbasis pada Debian. Ubuntu terkenal dengan antarmuka yang ramah pengguna dan komunitas yang besar, serta tersedia dalam berbagai versi, termasuk Ubuntu Desktop dan Ubuntu Server.

  • Fitur Utama: Mudah digunakan, dukungan komunitas yang besar, pembaruan yang teratur.

  • Kelebihan:

    • Sangat ramah pengguna, bahkan untuk pemula.
    • Komunitas dan dukungan yang luas.
  • Kekurangan:

    • Mungkin terlalu sederhana untuk pengguna yang memerlukan kontrol tingkat lanjut.

16. Kali Linux

  • Deskripsi: Kali Linux adalah distribusi Linux yang berbasis pada Debian dan dirancang untuk pengujian penetrasi dan forensik digital. Kali dilengkapi dengan berbagai alat untuk pengujian keamanan.

  • Fitur Utama: Menyertakan banyak alat untuk pengujian penetrasi, forensik digital, dan keamanan informasi.

  • Kelebihan:

    • Lengkap dengan alat-alat pengujian keamanan.
    • Gratis dan open-source.
  • Kekurangan:

    • Tidak dirancang untuk penggunaan umum atau desktop sehari-hari.

17. Raspbian (Raspberry Pi OS)

  • Deskripsi: Raspbian, atau Raspberry Pi OS, adalah distribusi Linux yang dioptimalkan untuk komputer Raspberry Pi. Sistem ini dirancang untuk bekerja pada perangkat keras dengan sumber daya terbatas dan digunakan untuk berbagai proyek DIY.

  • Fitur Utama: Ringan, antarmuka grafis sederhana, mendukung berbagai proyek pemrograman.

  • Kelebihan:

    • Gratis dan open-source.
    • Optimal untuk Raspberry Pi.
  • Kekurangan:

    • Terbatas untuk perangkat keras Raspberry Pi.

18. BlackBerry OS

  • Deskripsi: BlackBerry OS adalah sistem operasi yang digunakan pada perangkat ponsel BlackBerry. Dulu terkenal karena sistem keamanannya dan keyboard fisik yang khas, tetapi kini sudah tidak digunakan karena BlackBerry beralih ke Android.

  • Fitur Utama: Keamanan yang kuat, dukungan untuk aplikasi bisnis, integrasi dengan layanan email.

  • Kelebihan:

    • Sangat aman.
    • Dukungan aplikasi bisnis yang baik.
  • Kekurangan:

    • Kurang populer dan kurang dukungan untuk aplikasi baru.

19. Sailfish OS

  • Deskripsi: Sailfish OS adalah sistem operasi mobile open-source yang dikembangkan oleh Jolla, berbasis pada kernel Linux dan kompatibel dengan aplikasi Android.

  • Fitur Utama: Antarmuka pengguna berbasis gestur, kompatibilitas dengan aplikasi Android, open-source.

  • Kelebihan:

    • Open-source, fleksibel.
    • Mendukung aplikasi Android.
  • Kekurangan:

    • Dukungan aplikasi yang lebih terbatas dibandingkan Android atau iOS.

20. Haiku OS

  • Deskripsi: Haiku adalah sistem operasi open-source yang terinspirasi dari BeOS, sistem operasi yang dulu terkenal karena kecepatan dan kemampuannya menangani multimedia. Haiku dikembangkan untuk memberikan sistem operasi yang cepat, efisien, dan mudah digunakan.

  • Fitur Utama: Desain yang minimalis, sangat ringan, kinerja yang cepat.

  • Kelebihan:

    • Ringan dan cepat.
    • Antarmuka yang sederhana.
  • Kekurangan:

    • Kurang dukungan perangkat lunak dan perangkat keras.

21. AIX

  • Deskripsi: AIX (Advanced Interactive eXecutive) adalah sistem operasi berbasis Unix yang dikembangkan oleh IBM. AIX digunakan di server dan superkomputer untuk menangani aplikasi enterprise yang kritis.

  • Fitur Utama: Skalabilitas tinggi, keamanan tingkat lanjut, mendukung virtualisasi.

  • Kelebihan:

    • Stabil dan andal untuk aplikasi kritis.
    • Dukungan keamanan yang kuat.
  • Kekurangan:

    • Hanya tersedia untuk perangkat keras IBM.
    • Lisensi mahal.

22. OpenWRT

  • Deskripsi: OpenWRT adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang khusus untuk router dan perangkat jaringan lainnya. OpenWRT memberi pengguna kontrol penuh atas perangkat keras jaringan, memungkinkan penyesuaian yang lebih dalam dibandingkan firmware pabrikan.

  • Fitur Utama: Kontrol penuh atas konfigurasi jaringan, mendukung berbagai protokol jaringan dan perangkat keras.

  • Kelebihan:

    • Sangat fleksibel dan dapat disesuaikan.
    • Gratis dan open-source.
  • Kekurangan:

    • Memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam.

23. QNX

  • Deskripsi: QNX adalah sistem operasi berbasis Unix-like yang dikembangkan oleh BlackBerry Limited (sebelumnya QNX Software Systems). QNX banyak digunakan di sistem embedded, termasuk mobil, peralatan medis, dan perangkat industri.

  • Fitur Utama: Real-time operating system (RTOS), stabilitas tinggi, digunakan di sistem tertanam.

  • Kelebihan:

    • Stabil dan andal.
    • Sangat cocok untuk sistem embedded.
  • Kekurangan:

    • Lisensi berbayar dan tidak sepopuler Linux di komunitas open-source.

24. Minix

  • Deskripsi: Minix adalah sistem operasi Unix-like kecil yang awalnya dikembangkan untuk tujuan pendidikan. Minix terkenal sebagai salah satu inspirasi utama bagi pengembangan kernel Linux oleh Linus Torvalds.

  • Fitur Utama: Desain modular, cocok untuk pembelajaran tentang sistem operasi.

  • Kelebihan:

    • Kecil dan ringan.
    • Bagus untuk tujuan pendidikan.
  • Kekurangan:

    • Kurang dukungan untuk aplikasi umum.

25. Plan 9 from Bell Labs

  • Deskripsi: Plan 9 adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Bell Labs, dan dirancang untuk menjadi penerus Unix. Plan 9 memperlakukan semua sumber daya komputer, termasuk jaringan, sebagai bagian dari sistem file.

  • Fitur Utama: Pendekatan sistem file unik, mendukung komputasi terdistribusi.

  • Kelebihan:

    • Pendekatan komputasi terdistribusi yang unik.
  • Kekurangan:

    • Kurang populer dan sedikit digunakan di dunia nyata.

26. ReactOS

  • Deskripsi: ReactOS adalah sistem operasi open-source yang dirancang untuk menjadi kompatibel dengan perangkat lunak yang ditulis untuk Microsoft Windows. Ini adalah upaya untuk membangun ulang Windows dari awal sebagai open-source.

  • Fitur Utama: Kompatibilitas dengan aplikasi Windows, desain open-source.

  • Kelebihan:

    • Gratis dan open-source.
    • Kompatibilitas dengan perangkat lunak Windows.
  • Kekurangan:

    • Masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya stabil.

27. AmigaOS

  • Deskripsi: AmigaOS adalah sistem operasi yang dikembangkan untuk komputer Amiga, yang terkenal pada tahun 1980-an dan awal 1990-an. Meskipun popularitasnya telah menurun, AmigaOS masih memiliki komunitas pengguna yang setia.

  • Fitur Utama: Antarmuka pengguna grafis yang cepat dan ringan.

  • Kelebihan:

    • Cepat dan efisien, terutama pada perangkat keras yang lebih tua.
  • Kekurangan:

    • Terbatas pada perangkat keras Amiga.

28. MorphOS

  • Deskripsi: MorphOS adalah sistem operasi ringan yang kompatibel dengan perangkat keras PowerPC dan dirancang untuk perangkat Amiga. Ini adalah kelanjutan dari AmigaOS dengan pembaruan fitur modern.

  • Fitur Utama: Ringan, kompatibilitas dengan perangkat keras Amiga.

  • Kelebihan:

    • Ringan dan cepat.
  • Kekurangan:

    • Terbatas pada perangkat keras PowerPC.

---

Itulah dia beberapa sistem operasi terkenal yang mungkin sudah pernah kamu baca atau dengar. Bisa jadi, kamu malah sudah menggunakannya di perangkatmu. Nah, dari beberapa macam di atas, mana yang jadi favoritmu? Yuk, saling berbagi di kolom komentar.